Welcome to Dianka's world. Be nice here. Thank you! +Follow | Dashboard
Diary Of Dianka
Sherlock Holmes - Ruang Bawah Tanah Baru
Tuesday, March 21, 2017 Tuesday, March 21, 2017 0 comments


Cinta adalah sebuah kata yang besar dan kata itu menggambarkan berbagai tingkatan perasaan.

- Kennedy

Aku bahkan tidak berani bermimpi untuk mengulanginya. Tapi semua yang kau katakan sangat menarik bagiku. Hal tersebut memberikanku pandangan jelas terhadap bagaimana cara kau melihat segala seuatu, yang ternyata sangat jauh berbeda dengan diriku, sebab aku tidak banyak melihat kehidupan yang sesungguhnya.. 

- Julius Burger

Labels: ,


Imajinasi
Tuesday, March 21, 2017 0 comments




Imajinasi tergantung pada memori karena bahan-bahannya merupakan rekaman kesan sebelumnya. Namun, imajinasi lebih dari sekedar memori atau ingatan kesan yang dialami dan terekam sebelumnya. Sebagai tambahan representasi dan perenungan, ada proses pengaturan kesan yang diingat menjadi bentuk baru dan kombinasi baru. Imajinasi tidak hanya mengumpulkan ingatan lama secara bersama-sama, tetapi juga menciptakan kombinasi dan bentuk baru dari bahan jadi yang terkumpul.

- William Walker Atkinson
Your Mind & How to Use It

Labels: ,


The Sign Of Four
Wednesday, March 15, 2017 Wednesday, March 15, 2017 1 comments

Kutipan ini saya ambil dari Novel Sir Arthur Conan Doyle "The Sign of Four". 




Kutipan Watson, Dokter sekaligus sahabat setia Sherlock Holmes :

"Kau juga tahu, apa reaksi buruk kokain itu terhadap dirimu. Jelas keuntungannya tidak sebanding dengan kerugiannya. Kenapa kau sekadar untuk bersenang-senang, mengambil risiko kehilangan kekuatan besar yang kaumiliki?"

"Kalau masa depanku gelap, jelas lebih baik aku menghadapinya selayaknya seorang laki-laki, daripada berusaha mencerahkannya dengan imajinasi- imajinasi yang sia-sia."

"Cinta memang tak dapat diselami. Kami berdua belum pernah bertemu sebelum hari itu, belum pernah terlintas percakapan maupun bertukar pandang penuh perasaan terhadap yang lain, namun saat menghadapi masalah, tangan kami secara naluriah saling mencari. Aku terus-menerus memikirkannya sejak itu, tapi pada saat itu rasanya sangat wajar bila aku mendekatinya, dan, sebagaimana sering dikatakannya padaku, nalurinya juga mendorongnya untuk berpaling padaku untuk mendapatkan kenyamanan dan perlindungan. Jadi, kami berdiri sambil bergandengan tangan seperti dua orang anak kecil, dan ada kedamaian dalam hati kami, sekalipun kegelapan mengelilingi kami."

"Ia mengeluarkan kaca pembesar dan pita pengukur, dan bergegas mengelilingi ruangan sambil berlutut, mengukur, membandingkan, memeriksa, dengan hidungnya yang kurus mancung hanya beberapa inci dari lantai, sementara matanya yang bulat berkilau-kilau dan cekung bagai mata burung. Begitu sigap, tanpa suara, dan lincah gerakannya, bagai seekor anjing pelacak terlatih yang mengendus bau, sehingga aku mau tak mau memikirkan bahwa ia akan menjadi penjahat yang luar biasa menakutkan kalau seandainya ia mengalihkan energi dan keberaniannya untuk melawan hukum, bukan menegakkannya." (Wattson saat mengamati kemampuan menganalisa Holmes)

"Aku bersimpati dan jatuh cinta kepadanya, bahkan sewaktu kami berpegangan tangan di kebun. Aku merasa bahwa pengenalan bertahun-tahun dengan cara konvensional tidak akan bisa mengajariku betapa manis dan beraninya wanita ini, sebagaimana pengalaman- pengalaman aneh yang kami alami sekarang. Sekalipun begitu, ada dua pemikiran yang mencegah terlontarnya kata-kata penuh perasaan dari bibirku. Ia sedang dalam keadaan lemah dan tak berdaya, terguncang benak dan sarafnya. Menyodorkan cinta dalam keadaannya sekarang jelas merupakan pengambilan kesempatan dalam kesempitan."



Kutipan Sherlock Holmes :

"Otakku," katanya, "tidak puas dengan berdiam diri. Beri aku masalah, beri aku pekerjaan, beri aku sandi yang paling rumit, atau analisis yang paling berbelit-belit, dan aku akan kembali menjadi diriku yang semula. Aku tidak perlu lagi menggunakan perangsang buatan ini. Tapi aku membenci kerutinan yang membosankan. Aku sangat menginginkan pengerahan mental. Itu sebabnya aku memilih profesiku ini, atau lebih tepat menciptakannya, karena aku satu-satunya di dunia."

"Aku adalah sidang terakhir dan tertinggi dalam hal deteksi. Bilamana Gregson, atau Lestrade, atau Athelney Jones tak mampu memecahkannya-dan biasanya memang demikian-masalahnya pun diberitahukan padaku. Kuperiksa datanya, sebagai seorang pakar, dan kusampaikan pendapatku sebagai seorang spesialis. Aku tidak meminta penghargaan dalam kasus-kasus seperti itu. Namaku tidak ada di koran mana pun. Pekerjaan itu sendiri, kesenangan untuk menemukan pelampiasan bagi kelebihanku yang aneh, adalah penghargaan tertinggi yang kuterima."

"Beberapa fakta seharusnya ditekan, atau, paling tidak, harus lebih proporsional dalam penyajiannya."

"Dia sendiri cukup berbakat. Dia memiliki dua dari tiga kualitas yang diperlukan untuk menjadi seorang detektif ideal. Dia memiliki kelebihan dalam pengamatan dan deduksi. Dia hanya perlu menambah pengetahuan, dan itu bisa diperoleh seiring dengan waktu. "

"Singkirkan semua faktor lainnya, dan satu-satunya faktor yang tersisa pasti merupakan kebenarannya."

"Dengan senang hati akan kupelajari masalah apa pun yang kauberikan padaku.

"Aku tidak pernah menebak. Itu kebiasaan yang mengejutkan-merusak kebiasaan berpikir logis. Apa yang tampak aneh bagimu, tampak begitu karena kau tidak mengikuti jalan pemikiranku atau mengamati fakta-fakta kecil dari mana kau bisa mendapatkan informasi besar."

"Aku tak bisa hidup tanpa pekerjaan untuk otakku. Untuk apa aku hidup kalau bukan untuk itu? Berdirilah di jendela. Apa pernah ada dunia yang begitu suram, menyedihkan, dan tidak menguntungkan seperti ini? Lihat bagaimana kabut kekuningan bergulung-gulung di jalan dan melayang melewati rumah-rumah berwarna cokelat pasir. Apa yang bisa lebih menyedihkan lagi? Apa gunanya memiliki kemampuan, Dokter, kalau tak ada tempat untuk melampiaskannya? Kejahatan merupakan hal yang umum, keberadaan merupakan sesuatu yang umum, dan tidak ada kualitas di dunia ini yang memiliki fungsi apa pun, kecuali kedua hal yang umum itu." 

"Sangat penting untuk tidak membiarkan penilaianmu dikacaukan oleh kualitas pribadi," katanya. "Seorang klien bagiku sekadar sebuah unit, sebuah faktor dalam masalah. Kualitas emosional merupakan penghalang untuk bisa berpikir jernih."

"Aku tidak pernah membuat perkecualian. Perkecualian merusak peraturannya."

"Orang yang memiliki karakter kuat selalu menulis huruf-hurufnya dengan perbedaan yang jelas tak peduli seberapa jelek tulisan mereka."

"Kusarankan kau membaca buku ini-salah satu buku terbaik yang pernah diterbitkan. Martyrdom of Man karya Winwood Reade."

"Aku mulai menduga bahwa mungkin masalah ini jauh lebih dalam dan lebih tersembunyi daripada dugaanku semula. Aku harus mempertimbangkan kembali gagasan-gagasanku." 

"Aku tidak mudah terkesan, tapi malam yang suram, dengan masalah aneh yang akan kami hadapi, menyebabkan aku merasa gugup dan tertekan."

"Kasusku, sebagaimana sudah kukatakan padamu, sudah hampir selesai. Tapi jangan sampai kita melakukan kesalahan dengan bersikap terlalu percaya diri. Sekalipun kasus ini sekarang tampak sederhana, mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di baliknya."

"Sudah berapa kali kukatakan bahwa kalau kausingkirkan semua yang mustahil, apa pun yang tersisa, betapapun mustahilnya, adalah kebenaran?"

"Il n'y a pas des sots si incommodes que ceux qui ont de l'esprit!-Tidak ada orang bodoh yang lebih menyulitkan daripada yang punya sedikit akal!" 

"Wir sind gewohnt dass die Menscben verhöhnen was sie nicht verstehen.- Kita sudah biasa melihat Manusia memandang rendah apa yang tidak bisa dipahaminya."

"Jangan membayangkan aku mengandalkan keberhasilanku memecahkan kasus ini semata-mata pada ketidaksengajaan salah satu dari mereka mencelupkan kakinya ke bahan kimia," kata Holmes. "Aku punya pengetahuan untuk melacak mereka dalam beberapa cara berbeda. Tapi ini yang paling mudah. Dan karena kita sudah mendapatkan keberuntungan ini, sangat tidak layak kalau kusia-siakan. Tapi, dengan begini, kasus ini tidak menjadi masalah intelektual yang bagus, sebagaimana semula. Kalau bukan gara- gara petunjuk yang mencolok ini, kita mungkin bisa mendapat nama."  

"Bukti utama kebesaran sejati manusia adalah persepsi akan kekecilan dirinya." Jean Paul, alias J.P.F. Richter, penulis Jerman

"Masalah utama dengan orang-orang seperti itu," kata Holmes saat kami duduk di kapal, "adalah jangan pernah membiarkan mereka menganggap bahwa informasi yang mereka berikan punya arti penting bagimu. Kalau mereka sampai berpikiran begitu, mereka seketika akan menutup mulut serapat tiram. Kalau kau mendengarkan keluhan-keluhan mereka, kemungkinan besar kau akan mendapatkan apa yang kau butuhkan." 

"Sebaiknya jangan memberitahu terlalu banyak," kata Holmes. "Wanita tidak boleh dipercayai sepenuhnya- sebagian besar di antaranya."

"Winwood Reade memang pandai dalam hal itu," kata Holmes. "Dia mengatakan bahwa, sekalipun seorang individu merupakan teka-teki yang tidak terpecahkan, secara agregat dia menjadi sebuah kepastian matematis. Misalnya, kau mungkin tak mampu menebak apa yang akan dilakukan seseorang, tapi kau bisa mengatakan dengan tepat apa yang akan dilakukan sejumlah orang. Individu bervariasi, tapi persentase tetap konstan. Begitu kata ahli statistik.

"Tapi cinta merupakan sesuatu yang emosional, dan apa pun yang emosional bertentangan dengan penjelasan sejati yang kuletakkan paling tinggi di atas semuanya."



Kutipan Jonathan Small :


"Aku tidak perlu merahasiakan apa pun. Pembelaan terbaik yang bisa kulakukan adalah dengan menceritakan kebenarannya."

"Aku pernah mengalami kejayaan dalam hidupku, dan aku pernah menjalani kegagalan, tapi aku sudah belajar untuk tidak menyesali apa yang sudah terjadi." 

Labels: ,


Self Reminder - Motivasi Bekerja
Wednesday, March 15, 2017 0 comments


"Bila anda di berikan gaji Rp 10.000.000,- oleh perusahaan namun anda bekerja seperti seseorang yang berpenghasilan Rp 20.000.000,- .. Maka Allah Ta'ala akan membayar lebih dengan kesehatan, keluarga yang bahagia, dan semisalnya. Namun, bila anda bekerja seperti seseorang yang di berikan gaji Rp 5.000.000,-, maka Allah Ta'ala akan menuntut sisanya dengan memberimu kesusahan, hutang, kesempitan, dan semisalnya. Jadi, bekerjalah maksimal. Ikhlaslah. Dan perhatikan apa yang Allah Ta'ala akan perbuat untuk kehidupanmu.."

- Anonim

Labels: , ,


Graffity
Wednesday, March 15, 2017 0 comments


Flashback tahun 2008, ketika itu saya masih bersekolah di SMP Negeri 30 Jakarta. Ada seorang teman yang pandai menggambar grafity. Jujur saja, saya terkesan dengan gambar-gambar yang ia buat. Namun, saya bukanlah seorang yang mudah akrab dengan laki-laki. Saya pun kurang mengenalnya. Kami pun hanya sebatas teman satu kelas. 


Suatu ketika, ia duduk di sebelah saya. Saya pun meminta ia membuat gambar grafity bertuliskan nama saya. Wah, saya senang sekali kala itu. Karena tidak semua orang dapat dibuatkan gambar olehnya. 



foto asli, gambar graffity agusta


setelah di edit :D
gambar asli di kertas soal Try Out UN SMP

edit edit

semua gambar graffity tersebut merupakan hasil karya
 Mochammad Rizky Agusta :)

Labels:


Myelin - Mobilisasi Intangibles
Sunday, March 5, 2017 Sunday, March 05, 2017 0 comments

Intelegensi selalu mendapat singgasana yang cukup bagi sebagian besar buku dan literatur. Padahal, ada bagian lain yang kehadirannya cukup penting walaupun kurang diperhatikan oleh khalayak. Namun, sejatinya sangat diperlukan bagi manusia. Yang apabila terus diasah, maka akan menjadi sebuah kekuatan tak terhingga.

Rhenald Kasali di dalam bukunya yang berjudul "Myelin : Mobilisasi Intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan" telah membuktikan eksistensi myelin melalui riset, pengalaman, dan pengetahuan yang dimilikinya.

Myelin merupakan muscle memory yang terletak di seluruh jaringan otot manusia. Myelin tersebar merata dalam bentuk sistem syaraf pada otot-otot, yang memberi perintah dan menyimpan informasi. Ia merupakan sumber dari segala talenta yang dibentuk melalui deep practice. Semakin intens seseorang terlibat dalam tindakan atau latihan, semakin tebal myelin-nya dan semakin hebat ia bekerja.

Seringkali kita meremehkan kekuatan muscle memory dan hanya memberi perhatian lebih kepada brain memory. Padahal manusia yang hanya membangun pengetahuan melalui brain-nya hanya akan menjadi manusia formula. Sedangkan manusia yang hanya melakukan latihan akan bergerak reflektif, otomatif. Apabila keduanya digabungkan, maka akan menghasilkan gagasan-gagasan atau tindakan-tindakan kreatif tiada akhir, yang disebut keunggulan daya saing.

Buku ini merupakan jawaban bagi siapa pun yang ingin membangun myelin di dalam diri masing-masing agar terus bertumbuh, inovatif, dan tangguh. Myelin dapat berupa warisan genetika, namun dapat dibentuk melalui latihan.

Di sepanjang buku ini, disajikan banyak contoh, baik perseorangan maupun perusahaan yang tetap berkembang berkat kekuatan intangibles yang terus mereka asah.

Tidak seperti buku-buku lain yang pernah saya baca, buku karangan Rhenald Kasali selalu saja kaya dengan wawasan ilmu pengetahuan. Penjelasannya ringkas, transparan, dan mengubah sudut pandang.

Bagian pertama menjelaskan pentingnya pemahaman intangibles serta peranan intangibles dan myelin dalam memobilisasi kekuatan dan menciptakan keindahan. Terobosan, kepemimpinan, perubahan, dan kewirausahaan tidak hanya memerlukan otak (pengetahuan), tetapi juga membutuhkan gesture, action, body language, dan keterampilan.

Bagian kedua, lebih kepada upaya untuk membangun intangibles dengan melibatkan myelin. Dan untuk mendapatkan intangibles dibutuhkan lebih dari sekedar individual discipline. Ada pun intrepreneuring, knowledge management, value creation, dan disipln ekspansi. Mereka semua dibentuk secara konsisten dan terus-menerus.

Sedangkan pada bagian ketiga, membuka pemahaman pentingnya intangibles. Tidak hanya kepada individu melainkan efek luar biasa yang ditimbulkannya. Ketidakberadaannya intangibles pada suatu bangsa atau perusahaan akan mematikan tata nilai. 

Oleh karena itu, tugas kita sebagai manusia untuk mengembangkan keterampilan yang sudah ada dan membentuk keterampilan baru. Dan mewujudkan fondasi di dalam diri masing-masing agar myelin yang merupakan berkah dari Allah SWT dapat dioptimalkan.

Labels: ,


Titik
Sunday, March 05, 2017 0 comments


Titik tidak akan menjadi noda apabila kemuliaan hati terus ada. Akar dari permasalahan sejatinya meluas karena tersulut emosi jiwa. Dan akan tiba masanya, menyendiri menjadi lebih baik. Melenyapkan tak bersisa kepercayaan yang pernah ada. Tak pula membiarkan perumpamaan kata menjadi berkembang dan memakan habis harapan. Satu titik menjadi besar.

Dian Kartika Sari
3 Mei 2017

Labels:


A Little Note

Hello~ you're welcoming here. This is my official diary . All in this blog is mine. Blog consists of daily rants like what I do and what I like. Totally boring, so I'd suggest you click the 'x' at the top right corner of your screen

Profile
Stuff


Memories



Credits

This layout is best viewed in Chrome
Thanks to :

My Treasure

Buku
Cerpen
Islam
Desain
Kutipan
Motivasi
Manajemen
Untaian Kata
Catatan Pribadi