Welcome to Dianka's world. Be nice here. Thank you! +Follow | Dashboard
Diary Of Dianka
Sehari Menjadi Pasien
Friday, July 15, 2016 Friday, July 15, 2016 0 comments

Sore hari itu, aku pergi berobat ke sebuah klinik. Kliniknya sederhana dan berada di dalam gang kecil. Keluargaku sudah langganan berobat disana. Ibuku bilang sejak aku kecil. Namun, sayangnya aku tidak mengingatnya.

Sejak pagi aku merasa pusing. Sekujur tubuhku demam, namun tanganku dingin dan berkeringat. Sembari bekerja, aku menahan sakit. Rasanya aku tidak sabar menunggu jam pulang tiba. Dan ingin segera merebahkan diri di tempat tidur.

Aku meminum obat pereda nyeri, suplemen, dan obat radang. Berharap sakit yang aku rasakan berkurang. Namun, sampai waktu pulang tiba. Aku masih saja merasakan pegal dan nyeri diseluruh tubuh. Lucunya, aku bekerja di RS tapi aku sendiri enggan berobat disana. Aku mencoba untuk bertahan, sampai akhirnya aku menyerah, aku harus ke dokter :D

Sebenarnya yang ingin aku bahas disini adalah saat aku berobat di klinik.

Di klinik A, dokternya ramah. Beliau ke-bapak-an dan mau mendengar keluhan yang aku rasakan. Namun, ketika aku menuju bagian obat, aku merasa sedikit unmood berhadapan dengan tenaga kefarmasiannya. Ia terlihat jutek menjawab pertanyaanku :D

 Dokter meresepkan vitamin C, aku berpikiran untuk tidak mengambilnya. 
Percakapanku kira-kira seperti ini :
Aku : Mba, yang vitamin gausah diambil ya
Mba : Emangnya ada vitamin?
Aku : Ini yang kedua, vitamin C (sambil menunjuk resep obat)
Mba : Ini yang dikunyah, sekali minum 3. Emangnya punya?
Aku : Namanya apa?
(Aku menebak Vitamin C yang dimaksut ialah Vitamin C dosis 50mg)
Mba : ......*diam*

Akhirnya aku menurut saja saat ibuku bilang "udah gapapa ambil aja semua obat yang diresepkan." Aku pun memilih duduk kembali, dan menunggu dengan manis. 

Aku sendiri bukan tipikal orang yang mudah marah, kecuali dalam hal - hal tertentu yang sangat mengusik perasaanku. Lagipula, yang terjadi saat itu pun sepele. Aku memilih untuk "ah ya sudahlah ikuti aja". Aku memposisikan diriku saat sedang menyiapkan obat. Mungkin mba itu sedang lelah, habis dimarahi, belum makan, atau......entahlah. 

Padahal maksutku agar mengurangi stok obat dirumah. Aku sudah membeli suplemen dari tempat aku bekerja, apabila ditambah lagi tentu mubadzir bukan? 

Setibanya dirumah, yang aku sangat ingat bukan resep obat, obat, atau dokternya. Melainkan tenaga kefarmasiannya. Seperti itu ya rasanya menjadi pasien. Sakit, harus menunggu dengan sabar, dan ingin sekali cepat sampai dirumah. Tentu tidak enak rasanya, bila kita sedang sakit lalu harus berhadapan dengan sesuatu hal yang tidak menyenangkan hati. 

Aku teringat perkataan Guru Farmakognosiku saat SMK, ibu Vony. 

"Saat kamu sudah bekerja dan menjelaskan obat kepada pasien, berbicaralah yang jelas. Berikan senyum kepada pasien. Dan bekerjalah dengan cepat. Apabila kamu, memasang wajah jutek dan galak, pasien yang kamu berikan obatnya tidak akan ingat apa yang saat itu kamu jelaskan. Melainkan, ia akan mengingat wajah kamu yang saat itu bersikap kurang baik"

Dan sudah aku buktikan :D :D :D

Selama ini, saat aku berobat aku selalu positif thinking. Dan tidak terlalu memperhatikan. Saat mendapatkan obat pun, aku jarang bertanya-tanya kepada tenaga kefarmasiannya. Alhamdulillah, aku jadi mengerti bahwa pelayanan yang baik itu sangat penting. Hal ini pun menjadi koreksi aku supaya harus lebih baik lagi dalam bekerja. 

Aku tidak sempurna dan jauh dari sempurna. Terkadang aku pun lupa untuk tersenyum karna serius mengerjakan resep. Namun, aku selalu berusaha untuk melayani pasien dengan sebaik-baiknya. Jadi, untuk diriku maupun tenaga kefarmasian yang lain... 

Semangat bekerja dan tetap tersenyum menjalani hari :) 
Fighting!

#SalamFarmasi

Labels:


A Little Note

Hello~ you're welcoming here. This is my official diary . All in this blog is mine. Blog consists of daily rants like what I do and what I like. Totally boring, so I'd suggest you click the 'x' at the top right corner of your screen

Profile
Stuff


Memories



Credits

This layout is best viewed in Chrome
Thanks to :

My Treasure

Buku
Cerpen
Islam
Desain
Kutipan
Motivasi
Manajemen
Untaian Kata
Catatan Pribadi