Welcome to Dianka's world. Be nice here. Thank you! +Follow | Dashboard
Diary Of Dianka
Kematian
Tuesday, September 3, 2019 Tuesday, September 03, 2019 0 comments

Sebuah kisah yang indah. Baru saja membaca berita mengenai seorang mualaf. Selang 4 jam setelah syahadat, Allah panggil. Berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan suci seperti bayi yang baru terlahir. Dosa dimasa lalunya diampuni. Betapa beruntungnya, Allah menyelamatkan di akhir sisa hidupnya. MasyaAllah Tabarakallah.

Berkaca terhadap diri sendiri. Sedangkan kita yang terlahir di keluarga Islam, lingkungan Islam masih sering berbuat salah dan khilaf. Akankah suatu hari nanti ketika waktunya tiba dapat berjumpa dengan Rabb dalam keadaan yang sedemikian rupa?
Akankah kita wafat dengan husnul khotimah?
Mampukah lidah ini melafalkan Lailahaillallah di saat-saat terakhir?
Amalahn apa sajakah yang sudah dipersiapkan?

Tidakkah kita merasa iri terhadap orang lain yang begitu dicintai oleh Allah?
Tidakkah kita merasa cemburu dengan seorang yang Allah izinkan untuk berada dekat dengan-Nya?
Lantas apa yang selama ini telah kita lakukan?
Bagaimana bisa meraih derajat yang tinggi di sisi Allah ketika diri ini seringkali teralihkan oleh fatamorgana dunia?

Seketika pertanyaan-pertanyaan itu terlintas di kepala.

Karenanya di setiap akhir shalat diwajibkan untuk berdoa kepada Allah, agar diberikan ketetapan hati, di istiqomahkan, di wafatkan dalam keadaan husnul khotimah, maupun doa-doa yang lainnya. Diwajibkan bagi kita untuk menyembah hanya kepada Allah dan menggantungkan diri hanya kepada-Nya.

Dan karena Allah sudah memberikan kita nikmat keimanan Islam sejak kecil, sudah sepatutnya kita melaksanakan semua ketetapan Allah. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Semua orang pasti merasakan takut, khawatir, kalut, dan bertanya-tanya tentang waktu kematian yang akan menjemputnya. Aku pun sama. Kekhawatiranku yang terbesar adalah aku merasa belum layak dan amalan yang aku lakukan belumlah cukup besar dibandingkan dosa yang telah aku perbuat.

Tapi, bukankah sebaik-baik pengingat adalah mengingat kematian?

Labels: ,


A Little Note

Hello~ you're welcoming here. This is my official diary . All in this blog is mine. Blog consists of daily rants like what I do and what I like. Totally boring, so I'd suggest you click the 'x' at the top right corner of your screen

Profile
Stuff


Memories



Credits

This layout is best viewed in Chrome
Thanks to :

My Treasure

Buku
Cerpen
Islam
Desain
Kutipan
Motivasi
Manajemen
Untaian Kata
Catatan Pribadi