Welcome to Dianka's world. Be nice here. Thank you! +Follow | Dashboard
Diary Of Dianka
.........
Wednesday, June 26, 2019 Wednesday, June 26, 2019 0 comments

Pernahkah kamu melihat sebuah postingan di sosmed mengenai sesuatu hal dan seketika itu pula kamu tertegun dan terenyuh? Perasaanmu menjadi campur aduk. Seketika sedih dan menangis. 

Aku salah satunya. Aku mudah menangis dan merasa iba. Walaupun hanya sekedar melihat postingan mengenai orang lain yang aku sendiri pun tidak tau dan tidak kenal, entah kakek, nenek, orang yang sudah tua, siapapun itu yang memiliki kemalangan atau kesulitan dikehidupannya. Atau menceritakan perjuangan hidupnya. Aku paling tidak bisa melihat hal-hal seperti itu karna seketika air mata aku akan mengalir. 

Entah aku yang terlalu perasa atau karna memang sewajarnya manusia memiliki perasaan kasih sayang terhadap sesama makhluk ciptaan Allah. Dan yang membuat aku menjadi sedih dan menangis adalah karna aku berkaca terhadap diriku sendiri. Aku memiliki tempat tinggal, pekerjaan, dan dititipkan harta yang cukup oleh Allah. Sudah seharusnya aku bersyukur dan tidak kufur terhadap nikmat yang begitu besar yang telah Allah berikan. 

Seperti saat ini ketika aku futur, Allah kembali mengingatkan aku dengan postingan mengenai kakak-adik yang tinggal dipelosok dan untuk bersekolah harus menempuh perjalanan melewati hutan belantara, berangkat sejak jam 3 subuh dan sampai di sekolah jam 8 pagi. Tak terbayang jauhnya dan rintangan yang harus dihadapi sedangkan mereka masih kecil-kecil. Berbanding 180° dengan diri kita yang tinggal di kota dan diberikan kemudahan (jauh lebih besar) untuk mengenyam pendidikan. Ya Allah.. 

Dan aku kembali terisak ketika melihat postingan tentang seorang kakek yang berjualan, namun kakinya patah dan berjalan kaki menjajakan dagangannya dengan menggunakan tongkat. Namun yang membuat aku semakin sedih adalah benda yang dijualnya bukan benda yang dicari oleh orang lain yaitu tali untuk mengikat yang dibuat dari bambu. Ya Allah.. (malahan aku baru tau ada benda seperti itu) Mungkin kakek itu ingin berjualan yang lain namun terbatas oleh keahlian / yang bisa beliau lakukan.

Ditengah hiruk pikuk kesibukan di kota dan bermacam-macam benda lain yang menarik, siapa yang akan terpikirkan untuk membeli dagangan kakek itu :( Hanya Allah lah yang mampu menggerakkan hati manusia untuk membeli dagangan kakek itu. 

Melihat senyum dari kakek seperti tidak ada beban, walaupun setiap hari yang dilaluinya berat, membuat aku merasa malu. Menjadi renungan untukku, kemana perginya selama ini harta yang aku miliki? apakah lebih banyak dihambur-hamburkan untuk hal yang tidak perlu daripada untuk bersedekah? Dan apakah aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa :(

Astaghfirullah... 

Labels:


A Little Note

Hello~ you're welcoming here. This is my official diary . All in this blog is mine. Blog consists of daily rants like what I do and what I like. Totally boring, so I'd suggest you click the 'x' at the top right corner of your screen

Profile
Stuff


Memories



Credits

This layout is best viewed in Chrome
Thanks to :

My Treasure

Buku
Cerpen
Islam
Desain
Kutipan
Motivasi
Manajemen
Untaian Kata
Catatan Pribadi